Penggunaan dan pemeliharaan optical power domain
🔍 PENGGUNAAN OPTICAL POWER METER (OPM)
Apa itu Optical Power Meter?
Optical Power Meter (OPM) adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur daya optik (cahaya) yang ditransmisikan melalui kabel serat optik, biasanya dalam satuan dBm (decibel-milliwatts).
Alat ini sangat penting dalam instalasi, pengujian, dan pemeliharaan jaringan fiber optik, untuk memastikan sinyal optik berada dalam ambang normal.
Fungsi Optical Power Meter:
-
Mengukur kekuatan sinyal optik dari sumber cahaya (laser/LED) pada ujung penerima.
-
Menentukan redaman (loss) dalam suatu link serat optik.
-
Digunakan bersamaan dengan sumber cahaya optik (Optical Light Source/OLS) untuk mengukur total link loss.
-
Memastikan sistem bekerja dalam spesifikasi daya optik yang aman dan efisien.
Cara Penggunaan Optical Power Meter:
-
Siapkan alat:
-
Pastikan OPM dalam kondisi baik dan baterai cukup.
-
Pilih panjang gelombang (wavelength) yang sesuai (misalnya 1310 nm, 1490 nm, 1550 nm).
-
-
Hubungkan kabel serat optik dari perangkat yang ingin diuji (biasanya dari sumber cahaya, seperti ONT atau pemancar laser).
-
Baca hasil pengukuran:
-
Nilai ditampilkan dalam dBm (misalnya -20 dBm, -10 dBm).
-
Bandingkan dengan spesifikasi perangkat—jika terlalu rendah, ada kemungkinan kerusakan atau redaman tinggi.
-
-
Jika ingin mengukur loss (redaman):
-
Gunakan Optical Light Source (OLS) di satu ujung.
-
OPM di ujung lainnya.
-
Bandingkan nilai input dan output untuk mengetahui redaman.
-
🧰 PEMELIHARAAN OPTICAL POWER METER
Agar OPM tetap akurat dan tahan lama, lakukan pemeliharaan sebagai berikut:
1. Pembersihan Rutin:
-
Bersihkan port input optik dan konektor sebelum dan sesudah penggunaan.
-
Gunakan cleaning stick, alkohol isopropil, dan tisu bebas serat (lint-free wipes).
2. Kalibrasi Berkala:
-
Lakukan kalibrasi setiap 1-2 tahun, sesuai rekomendasi pabrikan, untuk menjaga akurasi pengukuran.
3. Periksa Kondisi Fisik:
-
Pastikan layar dan tombol berfungsi dengan baik.
-
Jangan sampai alat terkena benturan, debu, atau cairan.
4. Perawatan Baterai:
-
Gunakan baterai sesuai spesifikasi alat.
-
Hindari baterai bocor atau habis total dalam waktu lama.
-
Jika tidak digunakan lama, lepas baterai untuk mencegah kerusakan.
5. Penyimpanan Aman:
-
Simpan di tempat kering dan suhu ruangan.
-
Gunakan tas pelindung atau casing saat dibawa ke lapangan.
✅ Tips Penggunaan:
-
Selalu gunakan adaptor konektor yang sesuai (misalnya FC, SC, LC).
-
Hindari paparan cahaya berintensitas tinggi ke sensor—bisa merusak detektor.
-
Jangan gunakan OPM saat laser hidup tanpa filter, karena berisiko merusak sensor.
Komentar
Posting Komentar